Minggu, 17 Februari 2008

KOMENTAR

PEMBELAJARAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN POLA SPIRAL PADA PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Saya memberikan tanggapan positif terhadap jurnal yang Bapak buat mengenai Pembelajaran Kalimat Bahasa Indonesia dengan Pola Spiral pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Yang Berupa :
  1. Penguasaan kalimat aktif-pasif.
  2. Penguasaan kalimat berdasarkan kategori predikat.
  3. Penguasaan pola kalimat.
  4. Kalimat majemuk.
Materi-materi ini sangatlah penting dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Selain untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa itu sendiri, tetapi juga selaku calon guru yang harus memberikan materi dan mencetak anak didik agar mampu menguasai dengan benar dan mengambangkan potensinya. Dan jika diperhatikan dengan seksama, pembelajaran kalimat dengan pola spiral ini terstruktur dengan baik dan mendetail, sehingga memudahkan untuk dipahami. Penerapan pembelajaran kalimat menggunakan pola spiral ini juga tidak begitu menyulitkan dan membebankan, karena pembelajaran yang diterapkanpun tidak terlalu muluk-muluk serta terlampau jauh dan berat melainkan menggunakan metode yang dekat dan akrab dengan situasi pembelajaran SD.
Berdasarkan uraian diatas diharapkan pembelajaran kalimat Bahasa Indonesia dengan pola spiral pada pendidikan guru sekolah dasar ini dapat memenuhi ketercapaian penguasaan kalimat yang merupakan salah satu standar kompetensi pembelajaran.

1 komentar:

Iswara mengatakan...

Bentuk, "... mengenai Pembelajaran Kalimat Bahasa Indonesia dengan Pola Spiral pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar." saya rasa keliru.
Kalau Anda bermaksud menuliskan judul artikel, judul artikel harus di antara dua tanda kutip. Kalau Anda tidak bermaksud menuliskan judul artikel, tulisan Anda tak perlu menggunakan huruf kapital.

Awal kalimat tak boleh diawali "Yang Berupa : ..." karena tak ada subjeknya. Juga tak perlu kapital b.

Bentuk " berupa: penguasaan ..." tak perlu kapital p.

Tidak lazim menggunakan dan di awal kalimat seperti itu.

Bentuk, "... dan mendetail, sehingga ..." sebelum kata sehingga tak perlu tanda koma. Tetapi mungkin penggunaan konjungsi dan membuat konjungsi sehingga menjadi rancu. Kalimat itu jadi terasa terlalu panjang. Coba penggal menjadi beberapa kalimat.

Bentuk, "... uraian diatas ..." seharusnya "... uraian di atas ...."